Jumat, 10 Desember 2010

Cara Membuat Kompor Spirtus

MEMBUAT KOMPOR ALKOHOL GENERIK
(Generic Alcohol Stove)



Bahan & Alat :
  • 2 buah kaleng minuman ringan bekas yang masih utuh, ukuran + 330 ml, bersihkan dengan air, lap hingga kering
  • Paku pin
  • Marking pen / Spidol OHP (anti air)
  • Cutter
  • Penggaris
  • Gunting
Bahan bakar:
  • Alkohol 70% atau Alkohol 95% atau Methylated blue (spirtus)
    Note: Walaupun diameter dinding kaleng minuman ringan umumnya sama, tapi diameter tonjolan lingkaran alasnya seringkali berbeda. Diketahui ada 2 jenis diameter, keduanya dapat dipergunakan, tapi pilih jenis diameter yang sama untuk kedua bahan kaleng. Note: Pembuatan yang digambarkan disini menggunakan kaleng dengan diameter tonjolan 48mm, yang lebih banyak ditemukan sampahnya. (Pocari Sweat, Coca-Cola, Fanta, Greensand, dll.)
  1. Buang pin pembuka yang ada di bagian atas kaleng agar kaleng dapat berdiri tegak saat dibalikkan.Balikkan kaleng.
  2. Pada bagian bawah kaleng beri tanda dengan marking pen sebanyak 24 titik yang melingkar di luar tonjolan lingkaran alas, dengan jarak yang sama antara titik
  3. Menandai kaleng burner Gambar 1: Menandai kaleng burner
  4. Lubangi alas kaleng pada titik yang telah dibuat dengan menggunakan paku pin. Prosesnya dapat ditekan dengan tangan atau dipukul ringan dengan palu. (kami memukul paku pin dengan menggunakan gagang cutter)
  5. Melubangi burner Gambar 2: Melubangi burner
  6. Dengan menggunakan cutter, buang bagian “mangkok” alas kaleng. Caranya dengan menggerat mengikuti jalur dinding dalam tonjolan perlahan-lahan. Jangan sampai dinding dalam tonjolan ikut terpotong.
    • Note : Bagian pengerjaan ini cukup lama karena mangkok alas agak tebal dibandingkan bagian dinding. Tapi dengan kesabaran, setelah belasan kali mengitari geratan, mangkok akan terbuka dengan mudah hanya dengan tekanan jari, dan hasilnya jauh lebih rapi daripada dipaksa dengan cutter. Hasil yang tidak rapi dapat menyebabkan kebocoran pada saat kompor dinyalakan.
    Memotong kaleng burner Gambar 3: Memotong kaleng burner
    Membuka mangkok burner Gambar 4: Membuka mangkok burner
  7. Pada tempat yang datar, berdirikan lagi kaleng dengan bagian bawah ada dibawah. Ukur sepanjang + 27 mm dari bawah kaleng. Beri tanda dengan menggunakan marker pen.
  8. Mengukur dimensi kaleng sekitar 25 - 30 mm Gambar 5: Mengukur dimensi kaleng sekitar 25 - 30 mm
  9. Ganjal marker pen dengan menggunakan gunting (atau apa saja), hingga ujungnya berada setinggi tanda hasil pengukuran. Tahan dengan tangan sedemikian agar tak bergerak. Putarkan kaleng perlahan hingga seluruh dinding kaleng tertandai secara sama rata pada ketinggian yang diukur.
  10. Menandai kaleng dengan marking pen Gambar 6: Menandai kaleng dengan marking pen
  11. Gerat (iris) hasil garisan tanda tadi dengan cutter secara perlahan hingga seluruh dinding kaleng terkitari. Ulangi lagi – dengan sabar – hingga beberapa kali tapi jangan ditekan keras. Setelah ada sedikit bagian yang terbuka, hentikan. Lanjutkan cukup dengan tekanan jari. Bagian ini dinamai ‘Burner’.
    • Note : Cara ini menghasilkan hasil potong yang rapi. Bukan berarti tidak bisa dengan cara cepat (langsung ditembus cutter), tapi pemotongan langsung akan membuat hasil potong keriput atau penyok, bahkan bisa mengakibatkan gagal potong.
    Mengiris kaleng dengan cutter Gambar 7a: Mengiris kaleng dengan cutter
    Mengiris kaleng dengan cutter Gambar 7b: Mengiris kaleng dengan cutter
    Menekan kaleng untuk membuka irisan Gambar 7c: Menekan kaleng untuk membuka irisan
  12. Ambil kaleng kedua. Seperti pada langkah no.5 & no.6, tandai kaleng dengan marking pen. Kali ini 3 cm (30mm) dari bagian bawah kaleng.
  13. Gerat (iris) hasil garisan seperti pada langkah no.7. Setelah 2 atau 3 putaran, dapat dipotong langsung dengan cutter, asal hati-hati jangan memotong keluar dari yang sudah ditandai. Tekuk tekuk sekeliling dinding hasil potongan ini secara merata dengan menggunakan ibu jari ke arah dalam. Tekukan ini dimaksudkan agar pada saat di dimasukkan ke bagian atas, lebih mudah. Jangan terlalu dalam karena akan menutupi lubang keluar gas. Bagian ini dinamai ‘Fuel Cup
    • Note : Langkah ini tidak perlu bila menggunakan sistem Slit* Note : Maaf fotonya gak fokus.
    Fuel cup Gambar 8: Fuel cup
  14. Dari sisa kaleng pertama (karena sisa potongannya lebih rapi), buat tanda seperti pada langkah no.5 dan no.6. Kali ini setinggi 3,5cm (35mm). Gunting kaleng secara vertikal, lalu membelok mengikuti tanda yang telah dibuat. Setelah selesai, ukur dan potong seperti tampak pada gambar. Perhatikan 3 lubang yang harus dibuat. Bagian ini dinamai ‘Inner Wall’. Lingkarkan dan sambungkan Inner Wall pada bagian Slit* (ingat, ini untuk diameter tonjolan 48mm)
  15. Dimensi inner wall Gambar 9a: Dimensi inner wall
    Memotong sisa kaleng untuk dijadikan inner wall Gambar 9b: Memotong sisa kaleng untuk dijadikan inner wall
    Mengukur & membuat inner wall Gambar 9c: Mengukur & membuat inner wall
    Inner wall Gambar 10d: Inner wall
  16. Susun Burner, Inner Wall, dan Fuel Cup. Masukkan Inner Wall pada cerukan tonjolan dalam Burner. Lalu pasangkan Fuel Cup dalam Burner. Rapatkan hingga Inner Wall masuk pada cerukan tonjolan Fuel Cup. Kompor selesai.
  17. Bagian kompor telah siap disusun Gambar 10a: Bagian kompor telah siap disusun
    Susunan kompor Gambar 10b: Susunan kompor
    Kompor alkohol generik telah selesai dibuat Gambar 10c: Kompor alkohol generik telah selesai dibuat
  18. Masukkan Alkohol (semurni mungkin) atau spirtus ke lubang besar tengah kompor. Nyalakan dengan menggunakan korek. Di tempat yang terang, api pembakaran alkohol atau spirtus tidak terlihat, tapi sebenarnya menyala. Selalu rasakan hangatnya dengan tangan terlebih dahulu untuk memeriksa api
    • Note : Hati-hati terbakar! Gas Alkohol atau Spiritus mudah menguap, terbakar dan apinya menyambar. Gunakan korek api kayu agar lebih aman.
    Menyalakan kompor alkohol buatan sendiri Gambar 11: Menyalakan kompor alkohol buatan sendiri

Rabu, 01 Desember 2010

Cara Membuat Susu Kedelai

Cara Membuat Susu Kacang Kedelai
susu%20kacang%20kedelai
Dibandingkan dengan susu sapi yang bisa menaikkan kolesterol, susu kedelai justru menurunkan kolesterol. Selain itu, susu kedelai juga kaya akan isoflavon. Dalam satu gelas susu kedelai terdapat lebih kurang 20 mg isoflavon, yaitu sumber antioksidan potensial.
Isoflavon bermanfaat untuk mengurangi kolesterol, mengurangi gejala menopause, mencegah osteoporosis, dan mengurangi risiko kanker. Untuk kecantikan kulit, antioksidan dalam isoflavon menjaga kehalusan dan kemulusan kulit.
Berikut ini adalah cara sederhana membuat sendiri susu kedelai agar manfaat optimal bisa didapat:
1. Merendam
Bersihkan biji kedelai dan rendam dalam air selama 10-16 jam. Anda bisa menguliti biji kedelai dan membilasnya dengan air. Menguliti biji kedelai ini bakal membuat proses ekstrasi susu kedelai jadi lebih efisien.
2. Memanaskan (opsional)
Pemanasan ini boleh tidak dilakukan. Pemanasan ini hanya untuk menghilangkan bau langu yang ada di biji kedelai. Proses pemanasan bisa dilakukan dengan memasukkan biji kedelai yang sudah direndam ke dalam microwave selama dua menit.
3. Menggiling biji kedelai
Giling biji kedelai yang sudah direndam dengan satu liter air dalam mesin blender. Saring menggunakan kain untuk memisahkan ampas dengan sari susu kedelai.
4. Merebus susu kedelai
Panaskan susu kedelai sampai titik didih dan teruskan merebusnya selama lima sampai sepuluh menit. Tunggu sampai dingin dan susu kedelai siap diminum. Susu ini bisa disimpan dalam lemari es sampai tiga hari.
5. Memberi rasa (opsional)
Susu kedelai bisa diminum apa adanya, tapi bisa juga ditambahkan gula sebagai perasa. Dengan susu kedelai, Anda juga dapat membuat smoothies buah yang sangat sehat karena mengandung kedelai dan buah-buahan segar.
Sumber: Kompas dot com